Tahun 2023 telah menjadi tahun yang luar biasa bagi para investor di pasar junk bonds Asia. Dengan pengembalian (return) mencapai 9,8% tahun ini, instrumen ini telah mengungguli sebagian besar instrumen utang lainnya di pasar global, termasuk rekan spekulatif global yang hanya menghasilkan sekitar 3%. Mari jelajahi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan ini, serta mengidentifikasi peluang dan risiko yang ada di masa depan.
Kunci Kesuksesan: Pemulihan dari Titik Terendah
Mengutip Bloomberg, salah satu pendorong utama di balik kinerja kuat junk bonds Asia adalah pemulihan signifikan dari junk bonds China.Â
Setelah mencapai titik terendah yang mencatat rekor, pasar obligasi China mengalami rebound berkat dukungan dari pemerintah Beijing yang berusaha menstabilkan pasar properti negara tersebut. Kebijakan ini mampu meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong return investasi yang signifikan.
Daya Tarik Junk Bonds Asia
Investor besar seperti T. Rowe Price Group Inc. melihat potensi besar dalam junk bonds Asia. Leonard Kwan, seorang manajer portofolio di T. Rowe Price, mencatat bahwa obligasi ini menawarkan hasil yang menarik, profil durasi yang lebih pendek, dan eksposur terhadap prospek pertumbuhan yang stabil di negara-negara seperti China dan India. Hal ini menjadikan junk bonds Asia sebagai pilihan menarik di tengah lingkungan pasar yang tidak pasti.
Perubahan Komposisi Junk Bonds China
Sebelum pandemi, sektor properti di China merupakan penjual terbesar junk bonds di Asia. Namun, pengetatan kebijakan oleh pemerintah menyebabkan default besar-besaran dan mengubah komposisi pasar obligasi China.Â
Saat ini, junk bonds China memiliki porsi yang lebih kecil dari utang sektor properti, yang memberikan stabilitas lebih besar dan menarik minat investor kembali. Setelah mengalami kerugian kumulatif sebesar 50% antara tahun 2021 dan 2023, junk bonds China berhasil memberikan pengembalian sekitar 9,7% tahun ini.
Kinerja Obligasi Non-China
Tidak hanya junk bonds China yang menunjukkan kinerja impresif. Obligasi dari perusahaan seperti Vedanta Resources dan beberapa obligasi sovereign Pakistan juga mencatatkan kenaikan signifikan. Vedanta Resources, misalnya, melihat beberapa obligasi dolarnya naik sekitar 50% berkat harga komoditas yang lebih tinggi dan kesepakatan dengan kreditor untuk memperpanjang jatuh tempo.Â
Di sisi lain, obligasi sovereign Pakistan naik lebih dari 30% seiring dengan perbaikan sentimen terhadap kemampuan pemerintah membayar utangnya.
Tantangan dan Risiko Tetap Ada
Meskipun ada banyak peluang, junk bonds Asia tidak bebas dari risiko. Beberapa analis menyoroti bahwa otoritas China perlu melakukan lebih banyak untuk mengatasi ketidakseimbangan penawaran dan permintaan di pasar perumahan yang masih menjadi bayangan bagi ekonomi negara tersebut.Â
Selain itu, Pakistan masih menghadapi tantangan besar dalam pemulihan ekonominya, termasuk kenaikan pajak baru-baru ini untuk memperbesar peluang mendapatkan pinjaman dari IMF yang sangat penting bagi kemampuan negara tersebut untuk memenuhi kewajiban utangnya.
Pandangan Investor Terhadap Masa Depan Junk Bonds Asia
Di tengah kerugian yang dialami banyak instrumen fixed income global tahun ini, beberapa investor tetap optimis terhadap prospek junk bonds Asia. Julio Callegari dari JPMorgan Asset Management, misalnya, masih melihat peluang besar dalam instrumen ini. Menurutnya, bahkan tanpa memasukkan utang properti China, junk bonds Asia tetap menawarkan “decent pick-up” sekitar 150 basis poin dibandingkan dengan obligasi high yield di pasar maju.
Simpulan
Junk bonds Asia telah membuktikan diri sebagai salah satu investasi paling menguntungkan di pasar utang global tahun ini. Dengan dukungan kebijakan dari pemerintah, perubahan komposisi pasar, dan prospek pertumbuhan yang stabil di beberapa negara utama, instrumen ini menawarkan peluang yang menarik bagi para investor.Â
Namun, investor harus selalu mempertimbangkan risiko dan melakukan analisis mendalam secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan investasi. Dengan demikian, junk bonds Asia bisa menjadi bagian penting dari strategi portofolio yang sukses di masa depan.