Baik bagi orang pribadi maupun keluarga atau rumah tangga, mengatur uang yang tepat dapat membantu Anda untuk mencapai tujuan finansial. Di masa depan, mungkin saja Anda ingin menyiapkan biaya pernikahan, pendidikan anak, dana pensiun, modal usaha, atau bahkan umroh dan naik haji.
Saya sebelumnya telah menjelaskan secara lengkap tentang cara mengelola keuangan pada artikel sebelumnya. Di sini, Anda akan mendapatkan informasi lebih lanjut terkait tips mengatur keuangan untuk kehidupan yang lebih baik. Berikut ulasannya.
1. Tetapkan tujuan keuangan yang jelas
Anda mungkin sedang berada dalam kondisi yang berbeda dan ingin mencapai tujuan keuangan tertentu. Anda mungkin sedang kesulitan dalam manajemen utang dan berusaha untuk melunasinya sesegera mungkin. Anda juga mungkin tidak sedang berutang, tetapi mendapat masalah dalam mengelola keuangan sehingga tidak mampu menyisihkan duit untuk tabungan dan investasi masa depan.
Jadi, untuk mulai mengatur keuangan lebih baik, tips pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan tujuan secara clear. Jika Anda ingin mencapai beberapa hal sekaligus, Anda dapat menuliskan tujuan-tujuan tersebut beserta rincian-rinciannya. Ini akan membanru Anda untuk menavigasi apa yang harus dilakukan ke depan.
2. Buat strategi
Sekarang Anda sudah memiliki tujuan, tips mengatur keuangan yang lebih baik berikutnya adalah membuat strategi untuk mencapainya. Di sini, penting untuk bersikap realistis alih-alih harus memaksakan diri yang justru bisa membuat Anda mundur atau menyerah sebelum memulai. Pasang target yang sekiranya mampu untuk dilakukan.
Tidak ada masalah jika mulai dari langkah-langkah kecil. Yang terpenting, tujuan itu pada akhirnya bisa tercapai. Ini adalah tentang proses dan itu butuh waktu. Anda mungkin berpikir mencari cara tercepat untuk menggapai tujuan. Ini sah-sah saja, tetapi Anda harus berhati-hati karena ini akan memakan lebih banyak energi yang mungkin akan membuat Anda semakin tertekan hingga berhenti di tengah jalan. Sebagai tahap awal, Anda bisa mulai dari cara yang paling mudah, tetapi dikerjakan secara konsisten.
Salah satu tips sederhana yang dapat membantu Anda dalam mengelola keuangan lebih baik adalah dengan menertibkan pengeluaran. Ini bertujuan untuk menghemat uang lebih banyak. Anda dapat mulai dari mencatat semua pengeluaran, kemudian deteksi biaya-biaya yang tidak perlu atau tidak terlalu dibutuhkan serta beban-beban yang masih bisa diminimalkan. Strategi ini jauh lebih realistis dan mudah daripada Anda harus meningkatkan jumlah pendapatan.
3. Fokus pada pelunasan utang
Jika saat ini Anda belum memiliki utang sama sekali, seperti tagihan kartu kredit, cicilan mobil, dan angsuran rumah KPR, dan kredit HP, Anda bisa harus mempertahankan ini. Bagi Anda yang sedang berjuang untuk keluar dari utang, ini adalah saat yang tepat untuk segera memulai. Anda mungkin menyesal terjebak utang, tetapi jangan berlarut-larut, Anda bisa segera mencicil untuk melunasinya secara perlahan dan tepat waktu. Anda bisa menjadikan pengalaman ini sebagai pelajaran berharga untuk merencanakan dan mengatur keuangan lebih baik di masa depan.
4. Hidup minimalis
Hidup sederhana (simple living) atau hidup minimalis adalah sebuah pilihan untuk tidak berlebih-lebihan dalam memenuhi gaya hidup (life styles). Konsep hidup minimalis bukan berarti serba kekurangan, melainkan hidup hanya untuk memenuhi kebutuhan yang penting. Dengan hidup minimalis, Anda secara sadar telah memilih jalan yang memudahkan Anda karena ego atau keinginan tidak ada batasnya. Selain itu, belajar hidup minimalis juga akan membantu Anda untuk memahami makna dan tujuan hidup yang sebenarnya.
5. Belajar cara menganggarkan uang
Tips mengatur keuangan yang paling signifikan untuk membangun finansial yang sehat adalah dengan belajar menganggarkan uang. Selain sebagai pilihan cerdas, membuat anggaran duit juga merupakan cara bijaksana karena ini bisa membantu Anda untuk terhindar dari keborosan atau membelanjakan uang secara tidak tepat atau impulsif. Lalu, apa yang bisa dianggarkan? Ada banyak hal, tetapi berikut ini beberapa yang paling pentinguntuk diperhatikan.
Sandang, pangan, dan papan
Kebutuhan primer seperti sandang (pakaian), pangan (makanan dan minuman), dan papan (tempat tinggal) sudah semestinya dipenuhi dengan cukup. Jika Anda, misalnya, belum punya rumah pribadi, Anda bisa mulai dari mengontrak hunian sebagai jalan paling realistis alih-alih harus memaksakan diri untuk mengambil kredit rumah atau KPR.
Jika Anda memustuskan untuk kredit rumah, itu hak Anda. Akan tetapi, Anda harus menghadapi konsekuensi, yaitu menanggung utang bertahun-tahun serta membayar bunga. Jika kemungkinan buruk terjadi seperti kehilangan pekerjaan, hidup Anda akan semakin sulit dan siap-siap menghadapi kredit macet.
Jadi, sebelum memutuskan untuk mengambil KPR, ada baiknya Anda berpikir lebih matang dengan banyak pertimbangan: apakah itu yang benar-benar dibutuhkan untuk saat ini atau tidak. Jika gaji atau pendapatan Anda relatif terbatas dan Anda sedang memiliki tanggungan pendidikan anak, ada baiknya jangan memaksakan diri. Ini benar-benar butuh kebijaksanaan.
Asuransi kesehatan
Selain kebutuhan makan, pakaian, dan hunian, Anda perlu membuat anggaran atau menyiapkan uang asuransi kesehatan. Karena di Indonesia mewajibkan semua warga negara untuk ikut kepesertaan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), Anda mau tidak mau harus melakukan pendaftaraan. Namun, jika Anda seorang pegawai, biaya ini biasanya sudah ditanggung oleh pemberi kerja atau perusahaan tempat Anda bekerja. Namun, Anda juga bisa menggunakan asuransi tambahan dari pihak swasta, seperti asuransi kesehatan dengan fasilitas optimal, yang mana ini akan memberi perlindungan lebih baik untuk diri sendiri dan keluarga Anda.
Dana darurat
Anggaran untuk dana darurat sangat penting karena tidak ada jaminan terkait kehidupan di masa depan. Sebagai contoh, dampak pandemi Covid-19 telah menciptakan lebih banyak pengangguran di seluruh dunia, termasuk di Indonesia karena perekonomian global runtuh sehingga aktivitas bisnis tersendat. Perusahaan terpaksa harus memangkas biaya-biaya karena pemasukan lebih sedikit sehingga karyawan menjadi korban PHK. Jika situasi seperti ini kembali terjadi di masa mendatang, sementara Anda tidak punya dana darurat, Anda akan menghadapi masalah besar.
Lalu, berapa dana darurat yang harus disiapkan? Secara umum, dana darurat untuk orang pribadi minimal 3 sampai 6 kali pengeluaran bulanan, sedangkan bagi yang sudah menikah atau berkeluarga bisa lebih dari itu, seperti 9 hingga 12 kali pengeluaran.
6. Cari Passive Income
Ada banyak sekali manfaat passive income yang pada intinya akan memberikan stabilitas keuangan yang lebih baik kepada Anda. Pendapatan pasif berarti Anda harus mencari sumber penghasilan tambahan di samping pekerjaan utama. Dengan lebih banyak pemasukan, mengatur keuangan tampak lebih mudah.
7. Nikmati proses
Well, sekarang Anda sudah memiliki tujuan finansial yang jelas, strategi untuk mencapainya, upaya untuk melunasi utang, berusaha hidup minimalis, dan mulai menganggarkan uang dengan teratur. Pada awalnya, ini mungkin akan tampak sulit untuk dijalankan. Namun, ini semua tentang proses dan itu butuh waktu serta penyesuaian. Anda bisa belajar untuk menikmati proses ini secara perlahan karena apa pun tujuan finansial Anda, semua tips mengatur keuangan ini akan mengantarkan Anda ke jalan yang lebih baik daripada sebelumnya.