Berbicara tentang tips mengelola keuangan tampak sangat penting terlebih bagi usia dewasa muda (young adulthood) khususnya yang berada di usia 20-an. Kenapa? Ini karena usia 20-an merupakan fase krusial di mana orang-orang sedang mencari jati diri mereka yang sebenarnya dan akan menghadapi banyak tantang dan masalah dalam hidup, salah satunya urusan finansial.
Pada dasarnya, usia 20-an awal akan menjadi titik mula bagi seseorang dalam membangun karier, meskipun beberapa di antaranya masih duduk di bangku kuliah yang memasuki semester akhir. Setelah lulus kuliah, orang-orang biasanya akan segera mencari pekerjaan untuk memiliki pendapatan dan mengurangi beban orang tua. Jika Anda beruntung, Anda mungkin akan melanjutkan studi S2 dengan beasiswa atau biaya mandiri dari orang tua (bagi yang mampu).
Apa pun yang ingin Anda capai di masa depan, Anda pasti ingin hidup sejahtera dan berharap bisa mencapai kebebasan finansial (financial freedom). Namun, ini semua tidak bisa dicapai tanpa persiapan yang baik dan benar, kecuali keluarga Anda adalah konglomerat dengan harta tujuh turunan yang tidak akan habis-habis.
Karena masyarakat Indonesia didominasi oleh kelas menengah, artinya orang-orang harus tetap bekerja untuk membiayai hidup sehingga penting untuk membuat perencanaan keuangan, dan usia 20-an awal inilah waktu terbaik untuk memulai. Berikut beberapa tips mengatur keuangan yang membantu Anda menghadapi tantangan finansial di masa depan.
1. Pahami dasar-dasar perbankan
Tips mengelola keuangan yang pertama adalah dengan memahami dasar-dasar perbankan. Karena ini berbicara tentang mengeloa uang, dan uang adalah produk perbankan, Anda perlu mempelajari dasar-dasarnya. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan adalah sebagai berikut:
- Tumbuhkan kesadaran bahwa, bagaimanapun, uang adalah salah satu aspek penting dalam hidup, baik untuk hari ini maupun di masa depan. Oleh karena itu, Anda harus memiliki uang yang “cukup” dan bertanggung jawab dalam membelanjakannya agar Anda tidak terjebak dalam masalah finansial.
- Siapkan setidaknya dua rekening bank, yaitu rekening khusus tabungan dan rekening khusus pengeluaran sehari-hari.
- Jangan sembarangan menggunakan kartu kredit (credit card). Pahami apa saja manfaat dan risikonya. Meskipun kartu kredit menawarkan suku bunga yang menarik, Anda harus tetap membuat pertimbangan yang matang. Jika Anda tidak benar-benar butuh, itu akan menjadi konyol jika Anda memaksakan diri memiliki kartu kredit.
2. Pahami dasar-dasar penganggaran (budgeting)
Tips mengelola keuangan yang paling utama adalah dengan belajar cara menganggarkan uang dengan baik dan bijaksana. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
- Tetapkan tujuan keuangan yang jelas dan realistis, atau gunakan konsep SMART dalam perencanaan keuangan, yaitu specific, measurable, attainable, realistic, dan timely.
- Catat keuangan pribadi. Anda bisa melacak semua pengeluaran Anda setiap hari. Ini akan membantu Anda untuk melihat biaya-biaya yang paling besar dan jenis pengeluaran yang mungkin tidak begitu penting. Kemudian, Anda bisa melakukan evaluasi untuk meningkatkan efisiensi. Pada gilirannya, Anda bisa lebih maksimal dalam menghemat duit.
- Rencanakan pengeluaran dengan tepat sasaran. Anda harus selalu berpikir dua kali untuk membelajankan uang. Jangan mengeluarkan duit lebih banyak daripada penghasilan agar Anda tidak terlibat dalam utang. Fokus pada memenuhi kebutuhan pokok dan buat batasan yang ideal untuk jenis pengeluaran berbasis keinginan. Kemudian, Anda mesti tetap berhati-hati dengan keputusan pembelian yang bersifat impulsif.
- Siapkan dana darurat. Sebelum Anda menyiapkan rekening tabungan, Anda sudah harus punya dana darurat. Ini merupakan dua hal yang berbeda karena tabungan memiliki tujuan penggunaan yang jelas, seperti tabungan untuk beli rumah, umroh dan haji, dan pendidikan anak. Sebaliknya, dana darurat disiapkan tanpa tujuan spesifik, tetapi yang pasti ini digunakan hanya untuk berjaga-jaga terhadap kebutuhan mendesak yang datang secara tiba-tiba, misalnya saat Anda kehilangan pekerjaan. Jumlah dana darurat yang ideal bagi orang pribadi yaitu 6 kali pengeluaran bulanan, sedangkan bagi yang sudah berkeluarga bisa sekitar 9 – 12 kali pengeluaran bulanan.
- Mulai investasi. Setelah Anda memiliki dana darurat, Anda bisa mengalokasikan uang untuk investasi. Ingatlah bahwa menabung dan berinvestasi adalah dua hal yang berbeda. Investasi membuat uang Anda bertumbuh untuk mengalahkan inflasi, sedangkan tabungan di bank hanya untuk pegangan atau cash. Saat ini, ada banyak produk investasi online yang menarik dan menjanjikan dan Anda bisa pilih sesuai kebutuhan dan profil risiko masing-masing.
3. Perhatikan penggunaan utang
Anak muda usia 20-an biasanya berharap untuk mengambil kredit mobil dan memiliki kartu kredit pertama mereka. Jika ini sesuai dengan tujuan keuangan Anda, tidak ada yang melarang. Akan tetapi, waktu yang tepat untuk mengajukan kartu kredit adalah ketika Anda sanggup membayar kembali uang yang Anda pinjam karena ini merupakan utang dari bank. Berikut beberapa tips mengelola keuangan jika Anda menggunakan kartu kredit:
- Kartu kredit memiliki batas waktu. Ketika Anda belanja dengan kartu kredit, Anda sadar bahwa itu harus dibayar kembali (dilunasi). Jangan biarkan itu menunggak atau terlambat agar terhindar dari denda.
- Gunakan kartu kredit dalam jumlah yang bijaksana, menyesuaikan dengan penghasilan Anda. Jangan lupa untuk melunasinya secara penuh setiap bulan. Ketika berutang, Anda harus punya komitmen untuk membayarnya.
- Pengajuan kartu kredit artinya Anda menyerahkan semua data-data Anda kepada pihak ketiga, yaitu bank. Bank akan menganalisis kelayakan Anda untuk memiliki kartu kredit dan tidak setiap permohonan akan disetujui.
- Hindari keterlibatan kartu kredit bersama teman atau kerabat. Jika mereka bermasalah dan tidak membayar, Anda akan menjadi penanggung jawab untuk membayar tagihan mereka.
- Jangan abaikan cicilan kartu kredit dengan nominal yang dianggap kecil, seperti kredit HP. Ini bukan tentang jumlah, melainkan tentang sikap Anda terhadap pengelolaan utang.
Mengatur duit adalah sebuah seni, dan ini berbicara tentang cara mengendalikan ego. Anak muda usia 20-an biasanya memiliki hasrat besar untuk memenuhi keinginan. Ini akan sangat berbahaya jika tidak dikontrol dengan baik. Buku psychology of money juga memberikan tips mengelola keuangan bahwa untuk memiliki tabungan atau menyimpan uang lebih banyak, yang dibutuhkan adalah menurunkan ego. Kebutuhan hidup pada dasarnya tidak banyak, tetapi keinginan tidak pernah terbatas. Oleh karena itu, ada baiknya Anda yang mengendalikan uang, dan jangan sebaliknya.