Pasar bebas adalah sistem ekonomi yang memungkinkan penawaran dan permintaan (supply and demand) untuk mengatur harga, upah, dan sebagainya daripada bersandar pada kebijakan pemerintah. Dalam pasar bebas, pemerintah tidak boleh ikut campur pada titik mana pun selama pertukaran ekonomi, baik dalam bentuk subsidi, tarif, dan kuota, atau regulasi.
Pasar bebas yang paling efisien ketika kebebasan dan hak-hak individu dilindungi. Perlindungan dari kekerasan, pencurian, dan aktivitas kriminal lainnya sangat penting untuk memastikan bahwa kebebasan kita tidak terpengaruh oleh orang lain. Oleh karena itu, setiap orang berdikari untuk melakukan apa yang mereka inginkan selama aktivitas tersebut tidak merugikan orang lain.
Perlindungan kebebasan publik sangat penting untuk memastikan pasar bebas efisien. Sebagai contoh, jika kita sangat takut dirampok di suatu jalan, kita pasti akan menghindari jalan itu. Jika kita khawatir tidak dapat menukar uang untuk menerima imbalan apa pun, kita pasti tidak akan terlibat dalam perdagangan. Singkatnya, perlindungan semacam ini akan menciptakan lingkungan yang mendorong kegiatan ekonomi.
Ini menegaskan bahwa pentingnya supremasi hukum, keamanan, pertahanan bangsa, dan perlindungan hak milik. Ada berbagai negara, misalnya, Sudan Selatan atau Republik Afrika Tengah yang gagal menjamin atau melindungi kebebasan tersebut sehingga berdampak pada aktivitas ekonomi yang lesu. Jika tidak ada cara yang layak untuk menjamin semua perlindungan ini melalui cara-cara pribadi, pemerintah menjadi sebuah ‘kejahatan’ yang diperlukan.
Pengertian pasar bebas
KBBI mendefinisikan pasar bebas (free market) sebagai pelaksanaan pasar ekonomi melalui kompetisi bebas. Dengan kata lain, pasar bebas menjamin setiap pihak (publik dan bisnis) untuk melakukan aktivitas ekonomi secara bebas termasuk dalam penentuan harga dan mekanisme penawaran dan permintaan atau supply dan demand. Free market disebut-sebut sebagai pasar yang paling ideal karen keputusan ekonomi bersifat sukarela atau sesuai dengan keinginan, tanpa adanya paksaan. Selain itu, pasar bebas menjadi dasar bagi sistem ekonomi liberal.
Lebih banyak pengeluaran pemerintah
Sebelum Perang Dunia Kedua, pengeluaran federal hanya menyumbang 8% dari PDB. Pada tahun 2018, angka ini meningkat lebih dari 20%. Lebih banyak pengeluaran pemerintah menunjukkan keterlibatan yang lebih besar dalam perekonomiaan sehingga lebih sedikit sumber daya yang tersedia untuk investasi swasta dan mendistorsi kemampuan pasar untuk mengalokasikan secara efisien.
Ketika pengeluaran pemerintah tinggi, pajak yang lebih besar akan mengikuti. Tarif memang belum pasti, tetapi ada lebih banyak cara untuk mengenakan pajak. Capital gain, misalnya, diperkenalkan pada tahun 1913 di AS dan di Inggris pada tahun 1965. Pajak penjualan juga diperkenalkan pada tahun 1930-an di AS, tetapi tidak di Inggris hingga tahun 1973. Namun, hal yang paling penting adalah pengembangan dari welfare state.
Franklyn D Roosevelt memperkenalkan jaminan sosial pada tahun 1935: karyawan dan pengusaha masing-masing membayar sekitar 6,2%. Ini menjadi jelas bahwa kebebasan orang-orang telah menurun melalui kontrol pemerintah yang lebih besar atas output pasar.
Ideologi pasar bebas
Pasar bebas mengusung Ideologi dengan prinsip bahwa setiap individu adalah pihak yang paling tahu daripada beberapa pejabat pemerintah yang mendikte apa terkait pasar: apa yang dapat dijual dan berapa harga yang ditentukan.
Ketika pemerintah mengenakan pajak, mengatur, atau mensubsidi, mereka secara artifisial telah memanipulasi harga produk. Ini kemudian membatasi kemampuan pasar untuk menemukan harga keseimbangan (equilibrium price). Pasar terjebak dalam ketidakseimbangan (disequilibrium) yang konstan di mana demand dan supply tidak pernah terpenuhi.
Pada gilirannya, ini menyebabkan demand berlebih dan kekurangan supply, misalnya di pasar perawatan kesehatan. Selain itu, ini juga dapat menyebabkan sebaliknya, kelebihan supply dan kurangnya demand, misalnya pada produk seperti susu. Studi yang dilakukan Grey et, al. menjelaskan bahwa ada sekitar $22 miliar diberikan kepada sektor susu dalam bentuk subsidi langsung dan tidak langsung pada tahun 2015. Pada saat yang sama, produksi meningkat, sedangkan permintaan tidak.
Menurut Pemerintah Federal, hampir 1,4 miliar pon keju sekarang berada di gudang berpendingin di seluruh negeri. Apakah subsidi semacam ini masih diperlukan ketika pasokan sudah melampaui permintaan?
Manfaat pasar bebas: alokasi efisien
Pasar bebas memungkinkan keputusan jutaan orang untuk memutuskan harga suatu produk berdasarkan pemungutan suara. Suara ini mengacu pada jumlah uang di saku mereka. Setiap kali mereka menghabiskan uang, mereka secara efektif mengirim suara persetujuan kepada produsen. Pemungutan suara ini merupakan bentuk persetujuan bahwa pertukaran akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Pelanggan bersedia membeli dengan harga tertentu dan memberi tahu produsen terkait hal ini melalui transaksi. Jika produsen menemukan fakta bahwa mereka menerima banyak suara dalam bentuk pembelian produk, mereka akan bereaksi dengan meningkatkan jumlah pasokan. Ini memungkinkan keseimbangan penawaran dan permintaan yang terpenuhi.
Ketika pasokan terlalu tinggi, produsen akan mengurangi produksi atau mengurangi harga sehingga dapat memenuhi permintaan. Ketika permintaan terlalu tinggi, produksi dan/atau harga akan dinaikkan untuk memenuhi pasokan.
Ini lebih efisien daripada harus terpenjara di bawah intervensi pemerintah yang memungkinkan harga dan penawaran ditentukan oleh permintaan. Ketika permintaan digelembungkan secara artifisial oleh pemerintah, seperti pada produk perawatan kesehatan publik, baik penawaran maupun harga tidak akan berada pada tempatnya. Pemerintah akan membayar harga yang berbeda dengan apa yang bersedia dibayar oleh pelanggan. Oleh karena itu, ini menghasilkan kualitas atau kuantitas yang lebih rendah daripada pasar bebas.
Negara yang mengadopsi pasar bebas
Pasar bebas mengedepankan pertukaran sukarela dengan hukum penawaran dan permintaan menjadi basis utama dari sistem ekonomi, tanpa campur tangan atau intervensi dari pemerintah. Dengan kata lain, pasar boleh tidak boleh ada indikasi pemaksaan dalam aktivitas transaksi. Kebanyakan ekonomi negara biasanya mengandung unsur pasar bebas dan ekonomi komando. Namun, sebenarnya tidak ada yang benar-benar bebas. Mengacu pada Indeks Kebebasan Ekonomi 2022 dari Heritage Foundation, Singapura dipertimbangkan sebagai negara dengan ekonomi paling bebas, kemudian diikuti oleh Swiss dan Irlandia, sedangkan Amerika Serikat menduduki posisi ke-25 dalam daftar.
Tidak ada pasar yang benar-benar bebas
Orang-orang cenderung berpendapat dosa terbesar kapitalisme pasar bebas adalah orang miskin semakin miskin dan orang kaya semakin kaya. Namun, kita sebenarnya tidak hidup di pasar bebas dan belum melakukannya selama bertahun-tahun. Sejak Perang Dunia Kedua, intervensionisme pemerintah telah meningkat secara eksponensial. Inggris mulai memperkenalkan The National Health Service (NHS) pada tahun 1948 dan kemudian bergabung dengan Amerika Serikat dengan memberlakukan Medicare dan Medicaid pada tahun 1965.
Pemerintah AS memperkenalkan Undang-Undang Pensiun Jaminan Sosial pada tahun 1975, yang secara konsep menyediakan skema pensiun publik kepada warga negara. Ini kemudian menambah program sosial lainnya, seperti food stamps, tunjangan perumahan, dan welfare state. Tidak hanya itu, ini juga termasuk subsidi dan tarif yang tetap berlaku. Ini menunjukkan bahwa sebenarnya kita tidak benar-benar berada di pasar bebas. Pada saat yang sama, jumlah program pemerintah ikut meningkat, begitu juga peraturan, yang terus berkembang pesat dari di bawah 20 ribu halaman pada tahun 1950 menjadi lebih 170 ribu hingga hari ini.
Pada tahun 1980-an menyebabkan era privatisasi dan de-regulasi. Kapitalisme pasar bebas mendapatkan popularitas dan kembali menjadi pilihan yang layak. Namun, era regulasi terus berekspansi ke industri baru. Jadi, sementara industri seperti Kereta Api, Maskapai Penerbangan, dan Truk dideregulasi, peraturan baru dibuat. Industri seperti energi, manufaktur kendaraan bermotor, perbankan, dan farmasi, semuanya telah melihat regulasi menumpuk.
Apa yang dapat dipahami tentang pasar bebas?
Pasar bebas atau free market ditandai dengan aktivitas perekonomian yang didasarkan pada kesukarelaan antara pelaku ekonomi tanpa dicampuri intervensi pemerintah. Namun, karena hampir semua negara memiliki sistem pemerintahan, otomatis mereka akan mengatur alias ikut campur tangan melalui regulasi, perpajakan, dan sebagainya. Artinya, kita tidak bisa melihat pasar bebas yang benar-benar sempurna, melainkan hanya mendekati itu. Kita bisa mengidentifikasi apakah suatu negara lebih dekat dengan pasar bebas dari ciri-ciri seperti adanya pembagian kelas ekonomi masyarakat, kepemilikan aset untuk setiap orang, intervensi pemerintah terbatas, dan persaingan ketat untuk memaksimalkan profit. Beberapa contoh negara yang paling bebas adalah Singapura, Swiss, dan Irlandia.